Lompat ke konten

5 Destinasi Short Trip yang Harus Kamu Kunjungi di Solo

5 Destinasi Short Trip Solo

5 Destinasi Short Trip Solo

Saya tidak menyangka akan menikmati destinasi short trip di Solo. Suasana kotanya, kenyamanan hotelnya, wisata kuliner dan alamnya, cukup mengobati kerinduanku dengan suasana Jogja. Selama di Solo, saya singgah di hotel The Royal Surakarta Heritage, Galabo, Sate Kambing dan Tengkleng Rica-Rica Pak Manto, Depot Nini Thowong, dan Tawangmangu.

Berita klitih di Jogja yang menggemparkan dan diperdebatkan warganet mengundang keprihatinan. Prihatin karena kok bisa Yogyakarta yang masyarakatnya terkenal santun dengan lingkungannya yang tenang bisa ada peristiwa seperti itu? Yang kedua prihatin karena pelaku klitih adalah anak-anak remaja yang melakukannya tanpa motif yang jelas selain hanya pembuktian kosong kepada circle-nya.

Bagi yang belum tahu apa itu klitih, klitih adalah perilaku agresivitas yang dilakukan dengan sengaja untuk melukai seseorang. Siapa coba yang nyaman di lingkungan dengan kejadian seperti itu. Ironisnya, makna klitih awalnya bukan itu. Sebelum mengalami perubahan makna, arti klitih adalah jalan-jalan atau keliling kota biasa tanpa tujuan. Kok bisa kegiatan yang tadinya santai, nyaman, dan aman berubah jadi perbuatan kriminal?

Berita tersebut membuat saya yang sudah berencana berlibur ke Jogja ketika pandemi sudah bisa dikendalikan jadi mengurungkan niat.

Tetapi tidak lama kemudian viral iklan billboard Pemkot Solo di jalanan Jogja. Iklan itu adalah ajakan dari Pemkot Solo untuk berwisata ke kotanya karena di sana lebih aman. Saya yang sudah ingin sekali berlibur ke Jawa menjadi tenang. Ada alternatif liburan untuk jalan-jalan di kota dengan tenang, yaitu Solo.

Pandemi yang Menyebalkan

Kita semua merasakan dampak pandemi. Selain berdampak buruk pada ekonomi, kesehatan mental kita juga kena dampak buruknya. Apalagi buat yang beraktivitas di Jakarta atau kota besar lainnya. Bayangkan warga Jakarta yang harusnya punya hidup work hard play hard, harus berubah menjadi work hard saja dari apapun yang masih tersisa. Tidak bisa play sembarangan juga karena harus menjaga protokol kesehatan.

Tidak ada lagi staycation di Bogor, Bandung, atau Bali setiap akhir pekan. Tuntutan pekerjaan juga semakin bertambah karena mungkin dalam unit bisnis kita banyak yang kena PHK, sehingga banyak lubang pekerjaan yang harus kita bantu isi sendirian.

Untungnya tingkat PPKM bisa diturunkan, sehingga aturan perjalanan antar kota bisa sedikit dikendorkan. Ketika rencana dinas ke luar kota disetujui dan kebetulan tujuannya adalah Solo, saya bersyukur. Lumayan jadi obat setelah setahun lebih tidak ke mana-mana.

Perjalanan Jakarta ke Solo

Kami memilih menggunakan pesawat untuk menuju ke Solo. Di tengah gonjang-ganjing kebangkrutan Garuda Indonesia, kami menaiki pesawat mereka untuk menuju Solo. Saya mengapresiasi keramahan staf dan pramugarinya yang tetap bekerja dengan baik melayani penumpang.

Bandara Soekarno-Hatta

Dari Bandara Soekarno-Hatta yang lengang, kami berangkat siang dengan perkiraan di awal sore sudah sampai di tujuan.

Daftar Destinasi Short Trip Solo

Hotel The Royal Surakarta Heritage

Selama ini Solo hanya menjadi tempat transit buat saya. Jika ingin pulang kampung naik pesawat, bandara Adi Sumarmo adalah salah satu pilihan karena menjadi bandara terdekat dari kampung. Begitu juga jika dari kampung mau ke Semarang atau Jogja, hanya menjadi tempat lewat. Sekadar mengisi bensin atau mampir sebentar untuk makan di rumah makan random yang paling cepat ditemukan ketika lapar. Kali ini tumben-tumbennya saya akan menginap di Solo.

Kami memilih hotel The Royal Surakarta Heritage karena tempatnya yang strategis dengan tempat tujuan dinas kami. Letaknya tepat di jantung kota. Berada di tepi jalan utama, Jalan Slamet Riyadi, dan dekat dengan icon-icon kota: Pasar Klewer, Pusat Grosir Solo, Benteng Vrederburg, dan sebagainya.

Interior hotelnya sangat kental dengan ornamen Jawa. Saya melihat banyak patung, topeng, mebel, dan ornamen lainnya yang sangat Jawa sekali sejak di lobi hotel.

interior lobi hotel the royal surakarta

Ketika naik lift untuk menuju ke kamar, saya mendapati selasar yang sangat lega. Kita juga bisa melihat setiap lantai di atas kita. Masih dengan ornamen-ornamen Jawa, lengkap dengan alunan gamelan yang keluar dari speaker-sound di sepanjang lorong. Buat saya sih biasa ya, tetapi sebagian menganggap suasana seperti ini agak creepy, hehe.

hotel royal surakarta heritage

interior hotel the royal surakarta

Memasuki depan pintu kamar, kita akan melihat motif batik di samping pintu. Saya jadi kebayang kamarnya akan dipenuhi ornamen Jawa juga.

kamar hotel royal surakarta heritage

Kamarnya cukup menyenangkan. Luas, banyak kaca, dan yang penting ada meja kerja! Hehe. Meja kerja penting agar kita bisa secepatnya menyelesaikan pekerjaan dan segera berjalan-jalan menikmati kota.

interior kamar hotel the royal surakarta heritage

kamar hotel the royal surakarta heritage

Ruang makan hotel ini ada di dekat lobi. Terletak di dekat pintu masuk utama hotel, berada di sebelah kiri. Di lantai kamar saya, ada kolam renang semi indoor dan tempat gym.

Galabo Solo

Gladag Langen Bogan atau Galabo Solo adalah pujasera yang hanya dibuka saat malam hari. Lokasinya tidak jauh dari hotel, cukup berjalan kaki 5 menit untuk menuju ke sini.

solocity.travel

solocity.travel

Kita akan disuguhi banyak pilihan makanan dan minuman khas Solo di sini. Model tenant­-nya berderet satu baris memanjang.

solocity.travel

solocity.travel

Suasana cukup semarak karena ada semacam live music. Sambil menyeruput wedang ronde dan makanan ringan, kita bisa menikmati suasana malam kota Solo dengan tenang.

Sate Kambing dan Tengkleng Rica-Rica Pak Manto

Saatnya untuk kuliner yang sebenarnya! Tujuan kami adalah Sate Kambing dan Tengkleng Pak Manto, karena selain sudah terkenal dengan sate kambingnya yang empuk dan enak, reviu di internet juga selalu bagus.

Dari hotel tidak sampai 10 menit untuk sampai. Letaknya di Jalan Honggowongso, Sriwedari. Bagian depan rumah makan ini terbagi dua, yaitu tempat bakar sate dan dapur, serta tempat untuk makan.

sate kambing dan tengleng rica pak manto

sate kambing dan tengleng rica pak manto

Ketika makanan yang kami pesan mulai dihidangkan, saya kaget karena ukuran sate dan tengklengnya besar-besar. Saya tidak terlalu ingin makan tengkleng, tapi sangat ingin makan sate kambing yang layak makan. Sate kambing disajikan dengan taburan lada di atas satenya, dengan kecap yang tidak terlalu banyak. Rasa sate kambingnya: empuk, juicy, dan enaak!

Depot Es dan Makanan Indonesia Nini Thowong

Tempat ini adalah tempat saya bernostalgia dengan makanan favorit masa SD: selat atau bistik Solo. Berasa sudah berdekade sejak terakhir merasakannya, saya akan langsung makan di restoran yang menu andalannya adalah bistik Solo.

selat solo nini thowong

selat solo nini thowong

Selain bistik Solo yang menjadi rekomendasi restoran ini, ada juga rekomendasi untuk menu minuman es. Namanya sama dengan nama restorannya, Es Nini Thowong. Buat kalian yang bosan dengan rasa es standar yang ada di Jakarta, kalian bisa mencoba minuman es tradisional khas Jawa ini: segar dan manisnya pas!

es nini thowong

es nini thowong

Legender Café Tawangmangu

Setelah puas berjalan-jalan dalam kota, kami ingin berganti suasana. Sudah kangen melihat sawah dan merasakan sejuknya udara. Maka Tawangmangu menjadi tujuan kami selanjutnya. Tawangmangu adalah sebuah kecamatan yang sebenarnya sudah berada di luar Kota Solo, tepatnya berada di Kabupaten Karanganyar. Suasana daerah ini sejuk dan dingin karena lokasinya yang berada di lereng Gunung Lawu.

Ada banyak tempat singgah menarik di sini, tetapi sopir kami membawa ke Legender Café. Dia memilihkan tempat ini karena ada rooftop yang dari sana, kami bisa melihat pemandangan alam Tawangmangu dengan lapang. Dengan pemandangan seperti ini, menu dan rasa makanan-minuman yang disediakan sudah tidak penting lagi. Kami menghabiskan sore sampai menjelang malam di tempat ini.

legender tawangmangu

legender tawangmangu

Saatnya Kembali

Karena masih khawatir dengan kondisi pandemi, kami memilih kereta api sebagai kendaraan untuk kembali ke Jakarta. Stasiun Balapan Solo menjadi penutup short trip saya di Solo selama 1 hari 1 malam. Walaupun singkat, tapi perjalanan ini cukup untuk mengisi kembali energi yang sebelumnya terkuras. Solo menyenangkan, dan saya berencana untuk ke sini lagi dalam waktu yang lebih lama.

5 tanggapan pada “5 Destinasi Short Trip yang Harus Kamu Kunjungi di Solo”

  1. Saya domisili di Jogja kak, dan agak miris plus takut mendengar berita klitih yang gak habis-habis. Tapi baca postingan ini, jadi makin besar niat saya berlibur ke Solo walaupun tetanggaan sama Jogja. Hehe. Makasih rekomendasinya kak

  2. Pingback: Kenapa Ribut Karena Beda Selera?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *